Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kali ini saya ingin sekali
berbagi pengalaman saya menggunakan antivirus. Pengalaman ini menurut saya
sangat lucu, hahahh... Kenapa saya
bilang sangat lucu? Karena ini berawal dari pertama kali saya punya laptop, hehe...
Mungkin cerita ini sedikit bermanfaat bagi sobat2 yang membacanya, karena dari
cerita ini sobat2 bisa mengambil manfaatnya.
Nahh sekarang kita mulai dari
cerita saya berawal dari pertama kali punya laptop. Laptop pertama saya tidak
sebagus punya sobat2 ya, merk nya Axioo dengan type PICO PJM. Laptop ini bisa
dibilang produk lokal yang katanya mainboardnya sering rusak. Tapi info itu
semua saya belum tahu, karena saya masih belum paham tentang laptop, yaa
namanya juga baru pertama punya.
Waktu itu laptopnya sudah
terinstall antivirus AVG oleh toko di mana saya membeli laptop ini, nama
tokonya saya tidak sebutkan. Setiap saya pergi sekolah (waktu itu saya sudah
kelas 2 SMK, tahun 2011), laptop selalu saya bawa. Biasanya sih untuk keperluan
tugas dari mata pelajaran produktif karena saya sedang di jurusan Multimedia
waktu itu yang mengharuskan saya mempunya laptop dan membutuhkan software berat
seperti editing video, photo, design, dll. Tapi dengan laptop itu saya masih
bisa mengerjakan tugas2 sekolah dengan baik meskipun laptop sedikit saya paksakan.
Suatu kejadian ketika saya
mencoba menginstall Adobe Premiere dan Cool Edit Pro di ruangan ICT sekolah
saya, saat proses installasi selesai ketika saya buka malah muncul Program has stopped working. Saya
bingung kenapa bisa begini? Saya sempat menanyakan masalah ini pada guru saya,
tapi dia juga masih belum ngasih solusi. Setelah sampai di rumah dan mencoba
untuk mengecek kembali. Antivirus tiba2 berbunyi berkali-kali (waktu itu saya
sudah mengganti antivirus AVG dengan Avira) tanda virus terdeteksi. Semua
peringatan muncul berkali-kali dan saya hanya mengklik Ignore saja. Ketika sudah berkali-kali mengklik Ignore, saya berniat mengklik Remove sampai beberapa menit sampai
saya mengantuk. Setelah saya sadar, tiba-tiba layar laptop jadi Blank, layarnya hitam, hanya ada
pointer mouse saja. Saya jadi deg-deggan, maklum baru pertama kali ngalamin.
Saat saya coba restart, layar masih tetap Blank. Akhirnya saya biarkan dulu
sementara bisa di perbaiki di komputer centernya.
Saat waktunya tiba, saya berniat
pergi ke komputer center untuk memperbaiki laptop itu. Saya bertanya pada
karyawan di situ “Pak, kenapa ya laptop
saya jadi error begini? Antivirus Avira nya bunyi terus tapi layarnya tetap
nge-blank.”. Karyawan itu menjawab “Ohh…
Laptopnya sudah kena virus, ini harus di Program ulang.” Saya bertanya lagi
“Ohh begitu… Jadi, antivirus yang bagus
itu apa ya pak?”, dia menjawab “Semua
antivirus itu bagus, asalkan tetap di update”. Wah ternyata begitu ya. Sampai
di rumah saya berpikir bisa ga saya update antivirus saya sesering mungkin,
sedangkan laptop jarang sekali terkoneksi internet di sekolah, apalagi di
rumah.
Akhirnya itu saya tidak terlalu
memikirkan tentang selalu meng-update antivirus. Tapi setelah beberapa hari
kemudian, laptop saya tiba2 blank lagi seperti pertama kali. Dan ini adalah
kedua kalinya laptop saya seperti ini dan saat itu juga menginstall ulang di
tempat saya install ulang pertama kali.
Install ulang laptop sering
sekali saya alami. Mungkin lebih dari 5 kali dan itu hanya karena virus. Tapi
pada suatu saat saya mengutak-atik komputer dengan menginstall aplikasi yang
biasa saya install seperti Photoshop, Adobe Premiere, dan program-program lain
termasuk antivirus, virus terdeteksi kembali, waktu itu saya menggunakan avast,
dan avast selalu berbunyi tanda peringatan terdeteksinya virus. Lama-kelamaan
laptop saya akhirnya blank. Seperti biasa, saya merasa kesal untuk ke sekian
kalinya dengan virus Trojan ini. Lalu saya merestart laptop dan mencoba
merepair komputer dengan menekan tombol F8. Dan ada beberapa pilihan di antara
5 pilihan repair (saya lupa nama pilihan lainnya), yaitu Repair Computer dan System Restore. Saya mencoba memilih
Repair Computer tetapi hasilnya tetap Blank, dan akhirnya saya memilih System
Restore. Ketika masuk System Restore, ada beberapa pilihan sepertinya history
program-program yang telah saya install sebelumnya dan waktu itu saya memilih
salah satu entah apa yang saya pilih. Proses System Restore berjalan. Saya
hanya bisa menunggu dan bengong di depan laptop dengan pikiran kosong sampai
proses selesai, hahahh…
System restore telah selesai, dan
saya mengklik restart dan laptop otomatis merestart. Alangkah kagetnya ketika
tulisan Welcome selesai, layar desktop muncul alias tidak blank lagi. Saya
terkejut dengan ini, bagaimana bisa? Setelah meneliti dengan jelas, saya baru
tahu cara kerja system restore, yaitu ketika kita menginstall program, maka
setiap program akan menyimpan Restore Point yang fungsinya sebagai
mengembalikan keadaan windows seperti semula sesuai waktu Restore Point yang
telah dibuat. Dan otomatis program yang telah kita install yang sesudah restore
point itu dibuat akan hilang. Kali ini saya tidak takut dengan masalah blank
lagi karena masalah sudah bisa saya selesaikan, selanjutnya saya mencari solusi
bagaimana virus tidak lagi menyerang system lagi setelah install ulang. Malam
itu saya begadang demi terpecahkannya masalah.
Berkali-kali saya mencoba
mengulang menginstall program-program, tapi virus-virus itu selalu membuat
laptop saya Blank terus. Akhirnya saya menyerah malam itu karena sudah larut
malam dan akan melanjutkannya besok. Waktu itu sekolah kami mengadakan PSG (Pendidikan
System Ganda) pada siswa-siswi kelas II semester 4. Saya PSG di Kantor Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Awalnya guru saya menempatkan saya PSG di
luar kota, di Mataram. Tapi karena keinginan orang tua saya jadi PSG di kantor
itu, hehe…
Saya berniat untuk melanjutkan
masalah laptop saya sehabis pulang PSG nanti. Sementara itu, saya teringat
tentang teman saya yang menggunakan Deep Freeze pada laptopnya. Katanya program
itu bisa mencegah virus masuk ke windows dan harus mematikan Deep Freeze dulu
jika ingin menginstall program karena jika tidak, setelah windows restart
program2 akan hilang dan system akan berubah seperti keadaan semula. Saya
langsung mencari informasi tentang Deep Freeze browsing dengan HP saya di
kantor. Setelah membaca informasi, saya
jadi tertarik menggunakan Deep Freeze. Saya mendownloadnya langsung di warnet
sepulang dari kantor. Hehe..
Setelah pulang saya langsung
mencobanya. Mulai dari menginstall program2, dan hasilnya pun tetap sama.
Antivirus saya disable, malah tambah menjadi2. Semua file berekstensi .exe
terinfeksi virus Trojan, kecuali filenya dalam bentuk .rar. Kemudian saya mengulang
lagi menginstall program setelah Restore system, dan langsung menginstall Deep
Freeze. Hasilnya masih tetap sama, tetapi setelah restart pulih kembali, dan
terninfeksi lagi, itu terjadi setiap kali saya merestart komputer. Saya tidak
bisa bergantung terus pada Deep Freeze. Saya harus memebersihkan semua
virusnya.
Deep Freeze saya matikan, dan
saya coba install program lagi. Program yang saya install adalah Microsoft
Office 2010, dan setelah itu program lainnya. Kemudian saya menginstall
Photoshop, karena program ini sangat wajib saya install. Tapi anehnya, setelah
saya menginstall Photshop kenapa virus selalu terdeteksi oleh antivirus saya. Ternyata,
Photoshop itu penyebab terjadinya infeksi pada system windows saya termasuk
program exe lainnya juga yang ikut terinfeksi. Lalu kenapa saya tidak
menyadarinya dari awal? Karena waktu itu saya menonaktifkan proteksi antivirus
saat menginstall program, dan kebetulan Photoshop itu saya install langsung
dalam bentuk .rar agar tidak tedeteksi antivirus. Akibatnya semua system
terinfeksi oleh virus Trojan dari Photoshop tersebut. Kemudian Photshop itu
saya hapus dari laptop saya termasuk installernya dan beberapa installer
lainnya yang ikut terinfeksi, lalu melakukan System Restore kembali. Jadi saya
tidak perlu menginstall ulang lagi. Tidak masalah semua program saya hapus, toh
besok juga saya minta di temen, atau ngambil dari lab sekolah, hahah… Sampai
sekarang saya masih menggunakan Avast di sertai Deep Freeze agar proteksi dari
virus tetap terjaga. Hehe…
Jadi kesimpulannya, selalu update
antivirus sobat minimal 1 kali seminggu, bila perlu setiap hari juga sangat
bagus. Selalu lakukan Full Scan terhadap laptop sobat seminggu sekali, ketika
ada virus hapus saja langsung dan jangan pernah menonaktifkan antivirus sobat
karena kita tidak pernah tahu virus itu datang dari mana. Tapi setidaknya
antivirus telah medeteksi file yang terinfeksi virus. Ketika antivirus sudah
medeteksi file yang terinfeksi, jangan sekali-kali mengekeskusi atau membuka file
tersebut, karena virus akan menyebar keseluruh system dan data-data sobat,
akibatnya file-file penting jadi corrupt atau rusak.
Waktu itu saya tidak pernah
menginstall ulang selama 1 tahun. Itu adalah rekor terlama yang pernah saya
buat. Tapi tiba2 laptop saya hanya muncul logo merk laptop saja saat
dinyalakan, setelah itu macet, tidak bisa masuk Bios. Kemudian saya bawa ke
tempat service, katanya Harddisk nya bermasalah, karena mengalami Bad Sector.
Kerusakannya sangat parah, sehingga saya harus menghabiskan uang untuk membeli
Harddisk bekas teman saya yang laptopnya di kanibal. Laptop ini juga untuk
keperluan Sekolah dan untuk membantu keperluan Settingan dari Bapak saya yang
harus di kerjakan.
Dari situ, VIRUS tidak lagi masalah atau menyeramkan bagi saya, tapi yang
lebih menyeramkan adalah BAD SECTOR! Maka dari itu, berhati-hatilah terhadap
Harddisk laptop sobat, lakukan maintenance Defragment Disk seminggu sekali yang
di sediakan oleh beberapa Program, salah satunya Tune Up Utilities.
Sekian dulu cerita Pengalaman Saya
Menggunakan Antivirus. Terima kasih telah membaca artikel saya ini, semoga
teman-teman bisa mengambil hikmah dari pengalaman saya ini. Salam Ryan
Komputer.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
0 on: "Pengalaman Saya Menggunakan Antivirus"
Silahkan berkomentar di bawah ini sesuai postingan, gunakan kata-kata yang baik dan benar. Terima kasih telah berkunjung di Blog saya Ryan Komputer